Pertolongan Pertama Pada Luka Robek

Saat tubuh terjatuh, pada umumnya akan menimbulkan luka pada tubuh baik hanya berupa memar atau robek yang mengeluarkan darah. Luka memar pada umumnya melukai bagian dalam tubuh seperti tulang. Sedangkan luka robek pada kulit dapat menimbulkan darah dan memerlukan penanganan khusus untuk menghentikan darah terlebih dahulu.
Luka robek merupakan kerusakan pada jaringan tubuh yang terbuka dan dapat mengeluarkan darah. Luka ini harus segera diatasi untuk mengantisipasi pengeluaran darah yang berlebihan terutama apabila robekan pada luka cukup besar.

Cara Mengatasi Luka Robek

Saat kulit luka maka akan menyebabkan lapisan kulit terbuka, sehingga terjadi pendarahan. Pendarahan ini dari mulai kategori ringan sampai dengan berat. Pengobatan luka robek harus dilakukan dengan baik dan benar agar tidak menimbulkan infeksi pada luka. Beberapa luka robek memang memerlukan jahitan oleh dokter untuk merekatkan kembali bagian tubuh yang terpisah atau terbuka. Namun tidak semua luka robek harus selalu dijahit, apabila robekan tidak terlalu besar luka tersebut dapat ditutup menggunakan plester. Plester dapat digunakan untuk menutup luka dengan menempelkan diatas 2 sisi yang robek, bukan menempelkannya mengikuti garis luka.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk pengobatan luka robek karena terjatuh, antara lain:

  1. Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun antiseptik sebelum mengobati luka robek. Hal ini bertujuan agar tidak ada kuman atau bakteri baru yang masuk ke dalam luka melalui tangan
  2. Apabila luka mengeluarkan darah, hentikan pendarahan menggunakan kasa steril dengan menekan pada area luka. Segera panggil dokter apabila terjadi pendarahan hebat.
  3. Bersihkan daerah sekitar luka menggunakan cairan fisiologis steril atau cairan infus.
  4. Berikan obat oles pada area luka apabila dibutuhkan
  5. Tutup luka menggunakan kasa sterill untuk menghindari masuknya kuman pada luka.
  6. Pastikan area luka tetap kering dan tidak terkena air.
  7. Jaga agar luka robek tetap kering dengan mengganti perban luka secara berkala.
  8. Pada beberapa luka robek gunakan plester untuk merapatkan kembali bagian kulit yang terbuka. Plester juga dapat menghentikan pendarahan karena pembekuan terjadi saat pembuluh darah menyempit.

Apabila luka tidak kunjung sembuh dan semakin parah, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang maksimal. Perlu diingat bahwa proses penyembuhan luka robek akan bergantung pada usia, jenis kelamin serta riwayat penyakit pasien. Selain itu, selama proses penyembuhan luka robek pastikan lingkungan tetap bersih dan terjaga. Hindari paparan asap rokok, serta jaga asupan makanan dengan mengkonsumsi makanan penyembuh luka. Beberapa kondisi tersebut diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan luka robek pada pasien.

Sumber: midiatama.co.id

Search